Yuk, Patuhi Lampu Lalu Lintas!

Lampu hijau! Siapakah yang tidak suka, bila ada di jalan raya, tujuannya bila ada di lampu jalan raya dan memperoleh lampu hijau. Itu maknanya kita tidak harus stop dulu di perjalanan kita, itu maknanya kita dapat datang di arah on time, itu bisa juga bermakna kita tidak harus menanti lama di perempatan atau di persilangan jalan. Itu benar-benar menggembirakan seperti berjalan pada jalan yang bebas kendala.

Tetapi, tahukah kamu bila lampu jalan raya itu sebetulnya ada untuk atur jalur kendaraan supaya kendaraan-kendaraan dapat bisa jalan secara lancar di jalanan.

Ada saatnya kita diwajibkan stop karena kita memperoleh lampu merah, Slot terpercaya di indonesia kita harus juga atur kendaraan kita lebih berhati-hati saat kita memperoleh lampu kuning, dan sudah pasti kita harus stop saat memperoleh lampu merah.

Jalanan dengan lampu jalan raya seperti kehidupan kita. Kendaraan meluncur di jalanan, sama dengan kita yang jalani hidup ini. Lampu jalan raya seperti beragam etika dan ketentuan sebagai rambu saat menjalankan hidup.

Terpikir, bagaimana jadi bila semua kendaraan meluncur demikian saja di jalanan tidak ada rambu, tanpa ada lampu jalan raya? Bisa diprediksikan bila bisa terjadi banyak kecelakaan, tidak akan sedikit berlangsungnya perselisihan, dan tentu saja akan jatuh beberapa korban di jalanan.

Hal yang juga sama bisa terjadi bila dalam kehidupan ini kita lakukan apakah yang kita ingin tanpa memerhatikan ketentuan, tanpa memerhatikan ada seseorang disekitaran kita. Agen slot terpercaya Terpikir kehidupan seperti apakah yang hendak terjadi selanjutnya?

Contoh simpel yang rasanya nyaris tiap hari terjadi yakni, saat di jalanan terutama saat jam beberapa anak pergi sekolah, beberapa orang pergi pergi bekerja.

Kendaraan seolah berebut untuk meluncur di jalanan, klakson sama-sama bersahut-sahutan karena tidak ingin ada kendaraan atau seseorang ada di depannya, kendaraan sama-sama mendahului, seringkali ada juga kata-kata yang tidak pantas diucap oleh sopir yang berasa ‘dicurangi’, trotor yang ditujukan untuk beberapa orang berjalan kaki juga selanjutnya diambil pindah perannya oleh beberapa pengendara yang cepat-cepat.

Seolah pengendara-pengendara ini menghalalkan semua langkah untuk capai maksudnya. Memang tidak semua pengendara berperangai semacam ini, ada pula pengendara yang benar-benar memerhatikan peranan lampu jalan raya, cukup banyak sopir yang memerhatikan rambu-rambu.

Dear beberapa sopir, dear beberapa pengguna jalan raya, yok kita menjadi pengguna jalan yang arif. Jalan punya kita bersama-sama. Jalanan teratur dan lancar, kita yang hendak terasa nyaman. Jalanan nyaman, membuat hati suka. Dalam suka beragam aktivitas yang hendak kita lalui selanjutnya akan lancar.

 

error: Content is protected !!