Alasan Keabadian Tato Dapat Memperbaiki Metode Pemindahan

Peneliti di Prancis pada akhirnya temukan kenapa tato memiliki sifat tetap, dan bukanlah lenyap saat sel-sel kulit mati.

Beberapa periset di Aix Marseille University temukan jika beberapa sel mati melepas tinta tato ke beberapa sel tetangga, Situs slot online yang memungkinkannya mereka untuk selalu kelihatan secara tetap, menurut sebuah riset yang diedarkan di hari Selasa di Journal of Experimental Medicine.

Dengan pengetahuan baru, periset mengharap penemuan itu bisa hasilkan langkah yang lebih bagus untuk hilangkan tato yang tidak diharapkan.

Sekitaran 45 juta orang Amerika mempunyai minimal satu tato, tetapi 17 % menjelaskan mereka mempunyai beberapa penyesalan sesudah memperolehnya, menurut Statistics Brain Research. Sebelas % menjelaskan jika mereka sedang pada proses menghapusinya, atau hal tersebut sudah dilaksanakan.

Awalannya, keyakinan itu ialah tato sel fibroblast bernoda di susunan kulit dermal. Tetapi belakangan ini, beberapa peneliti sudah merekomendasikan jika makrofag, yang disebut sel kebal khusus yang ada di dermis, Situs slot terpercaya tertarik dengan cedera yang diakibatkan oleh jarum tato. Mereka ambil pigmen tato dan mengalihkannya ke sel lain.

“Kami berpikiran jika, saat makrofag macan tato pigmen mati sepanjang kehidupan orang dewasa, makrofag tetangga tangkap lagi pigmen yang dilepaskan dan pastikan dengan aktif performa konstan dan kesabaran tato periode panjang,” Sandrine Henri dari Center of Immunoly dari Marseille menjelaskan dalam tayangan jurnalis Kampus Rockefeller.

Henri dan pimpinan studinya Bernard Malissen tidak mempunyai tato. The New York Times memberikan laporan jika mereka mengecek sel-sel kulit pada tikus hitam untuk project lain tetapi mereka menyaksikan makrofag yang memulung melanin dilepaskan oleh beberapa sel pembikin pigmen. Mereka bertanya apa proses yang serupa terjadi pada tato.

Beberapa periset meningkatkan tikus eksperimen genetika yang memungkinkannya mereka membunuh makrofag di dermis dan jaringan yang lain.

Selanjutnya, sepanjang beberapa minggu, beberapa sel ini diganti oleh makrofag baru yang dari sel prekursor yang dikenali sebagai monosit.

Makrofag dermal ialah salah satu tipe sel yang dapat ambil pigmen saat ekor tikus itu bertato. Tato masih tetap sama dengan makrofag yang terbunuh, dan mereka bubarkan pigmen ke wilayah sekelilingnya.

Bahkan juga saat makrofag terbunuh sekalian, proses ini bersambung.

Saat beberapa periset mengalihkan sepotong kulit tato dari 1 tikus ke tikus yang lain, mereka temukan, sesudah enam minggu, beberapa pigmen yang bawa pigmen asal dari hewan yang menerima dibanding donor.

Dengan penemuan ini, periset yakini tato dapat ditiadakan pulsa laser yang mengakibatkan sel-sel kulit mati dan melepas pigmennya. Selanjutnya mereka dibawa dari kulit dan masuk ke dalam mekanisme limfatik badan.

“Penghilangan tato bisa dipertingkat menyatukan operasi laser dengan ablasi transien makrofag yang berada di tempat tato,” kata Malissen. “Mengakibatkan, partikel pigmen terfragmentasi yang dibuat memakai pulsa laser tidak selekasnya diambil kembali, sebuah keadaan yang tingkatkan kemungkinan membuat mereka terkuras lewat pembuluh limfatik.”

 

error: Content is protected !!